Tuesday 13 October 2015

BIJAKSANA…

Ada kekeliruan besar mengenai kebijaksanaan orang tua, kata Ernest Hemingway. Mereka tidak bertambah bijaksana, melainkan bertambah hati-hati.
Apa iya begitu? Taruhlah begitu. Tapi, ucapan peraih nobel sastra 1954 itu belum jaminan betul.
Bisa jadi, pak Ernest kali ini meleset. Kenapa? Bacalah “De Senecture”, buku klasik yang sering dilupakan orang, berlumuran debu selama 2000 tahun. Di situ banyak disajikan contoh tentang orang lanjut usia yang betul-betul bijak-bestari. Dan ini bukanlah suatu yang ajaib. Malahan, ada kudengar kisah seorang kakek tua yang bukan saja bijaksana, melainkan biangnya bijaksana.
Bagaimana gerangan ceritanya?

Di waktu lampau, tersebutlah seorang tua bangka yang tinggal bersama anak laki-lakinya di pinggir gunung. Suatu hari, si orang tua itu kehilangan kudanya. Para tetangga berdatangan menyampaikan rasa sedih atas malang yang menimpa si kakek. Anehnya, si kakek cuma tersenyum dan berkata, “Darimana kalian tahu bahwa ini berarti kemalangan?”
Beberapa hari kemudian kuda yang hilang itu balik kembali, diikuti oleh sejumlah kuda-kuda liar. Para tetangga berdatangan lagi, menyampaikan ikut bersuka-cita karena si kakek beroleh rezeki, kedatangan kuda-kuda liar yang banyak itu. Si kakek tersenyum lagi dan berkata, “Darimana kalian tahu bahwa hal itu berarti keberuntungan?”
Berhubung kuda-kuda begitu banyak, terbitlah keinginan si anak laki-laki untuk naik salah satu daripadanya. Suatu hari, jatuhlah dia dari atas kuda, kakinya patah. Lagi-lagi para tetangga berdatangan, menyampaikan rasa sedihnya. Dan lagi-lagi si kakek tua tersenyum sambil berkata, “Darimana kalian tahu bahwa peristiwa ini berarti kemalangan?”
Tahun berikutnya pecah perang. Si anak laki-laki tidak ikut perang berhubung kakinya patah. Pemuda-pemuda lain ikut, dan mereka semua tewas di medan pertempuran.
Nah, persis di sinilah apa yang kumaksud. Betapa banyak orang-orang condong menghitung-hitung kesialannya, menganggap seolah-olah dialah yang paling celaka dari semua manusia yang ada. Buat orang-orang semacam ini, patutlah merenungkan apa yang dituturkan si kakek tua tadi. Setidaknya, menarik manfaat dari kebijaksanaannya

Met pagi gaes...

0 comments:

Post a Comment