Wednesday 14 September 2016

segelas es teh tawar sambil menunggu hujan reda

Semacam kegamangan menghinggapi otak ini ketika mulai kelihatan yg sebenarnya. Duduk disudut sambil menikmati teguk demi teguh es teh tawar pelepas dahaga setelah seharian berkutat dengan gambar, sosial media, dering telepon, dinginnya ac di ruangan tadi membawa pada pemikiran ini menerawang jauh. Jauh kesudut rinai hujan itu. Malam ini adalah malam-malam biasa selapas kerja menuju pulang. Segelas es teh ini tidak seperti biasanya aku nikmati menjelang pulang kerja. Entah... Hati ini makin gundah saja rasanya tapi semua harus dijalani, harus diteruskan tanpa harus berhenti ditengah jalan. Tantangan didepan sangat menggunung karena harus menyiapkan brand baru. maklum kerjaku adalah seorang tukang setting yg istilah kerennya desainer grafis. Musik keras masih mengalun ditelinga lewat pemutar musik produksi Steve Jobs yang trend itu. seorang rocker kecintaan mengalunkan nada-nada pop rock dengan indahnya. Gigitan nyamuk menambah nikmat saja hujan ini. malam makin beranjak makin larut dan badan udah mengajak pulang. serombongan anak muda masuk ke resto dan pesen makan yang mungkin ini last order. menunggu hujan tak kunjung berhenti. hmmm dan es tehnya pun sudah habis mungkin saatnya berajak jalan pulang atau menunggu lagi di luar sambi menikmati hujan dengan pikiran dan hati yang sedang kacau.

BSD City 14 Sep 2016